)
Selasa, 31 Januari 2012
Jumat, 27 Januari 2012
3 Days Visit Bandung, Indonesia year 2012
SMP
N 25 Surakarta was held study tour to Bandung, Indonesia. This activity was be
participated by the student in Second Grade. It was held in 13 – 15 January 2012.
Day 1
Depart from solo and enjoy travelling
Mr. Joko Riyanto, as the Head Master
of SMP N 25 Surakarta give motivation, and spirit to the student who want go to
studying and touring to Bandung, Indonesia 2012
All of participant, the student, teacher, and crew goes to Bandung by Bus. Depart from SMP 25 Solo at 14.00 PM. The was rest in Prambanan to pray Asar in a big mosque near Prambanan Temple. It was place between Klaten and Yogyakarta.
This evening, they have lunch in one
of Indonesian Restaurant. They enjoyed dinner with Javanese cuisine, such as Tempe
goreng, Bakmi goreng, pepes, krupuk, sup, ayam bakar and other.
Day 2
Visit Museum Geologi, museum
of Asia-African Conference, Sari Ater Hot Spring Resort and Cibaduyut Market.
Day 3
Return to Solo
Student and teacher arrive to SMP N 25 Surakarta at 09.00 AM
reported by muhammadnuralim@gmail.com
Kamis, 26 Januari 2012
Outing Class SMP N 25 Surakarta
SMP N 25 Surakarta menggelar Outing Class di Kawasan Wisata Taman Balekambang Kota Surakarta
Rabu, 25 Januari 2012
Sabtu, 21 Januari 2012
Bel Otomatis
SMP Negeri 25 Surakarta gunakan Bel Otomatis.
Mulai Tahun pelajaran 2011/2012, semester genap SMP N 25 Surakarta menggunakan Software Bel Otomatis untuk mengganti bel manual yang selama ini digunakan.
Pergantian jam pelajaran dikendalikan dari Software yang terinstal di komputer secara otomatis.
Kini, setiap pergantian jam dan istirahat, menggunakan mesin pengingat yang telah dirancang untuk mendukung proses pembelajaran.
Semoga dengan penggantian bel manual menjadi bel otomatis ini menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih baik dan meningkat.
Mulai Tahun pelajaran 2011/2012, semester genap SMP N 25 Surakarta menggunakan Software Bel Otomatis untuk mengganti bel manual yang selama ini digunakan.
Pergantian jam pelajaran dikendalikan dari Software yang terinstal di komputer secara otomatis.
Kini, setiap pergantian jam dan istirahat, menggunakan mesin pengingat yang telah dirancang untuk mendukung proses pembelajaran.
Semoga dengan penggantian bel manual menjadi bel otomatis ini menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih baik dan meningkat.
Jumat, 20 Januari 2012
Selayang Pandang
 |
| Logo SMP N 25 Surakarta |
Sekolah
tersebut diberi nama “AMBACTH SCHOOL” yang dipimpin oleh seorang berkebangsaan Belanda yang
bernama Van Hoop Ner. Setelah 8 (delapan) tahun Van Hoop Ner memimpin
sekolah tersebut barulah digantikan oleh orang asli pribumi yang
bernama Darmoro Soerjodarmodjo.
Setelah masa penjajahan kolonial Belanda berakhir, bangsa Jepang
yang mengambil alih kekuasaan. Pada saat pendudukan bangsa Jepang
itulah, tepatnya di tahun 1942 “AMBACTH SCHOOL” diganti namanya menjadi
“SKPT KAGIYOGAKO”. Pasca kemerdekaan Indonesia tahun 1945, “SKPT
KAGIYOGAKO” berubah menjadi SEKOLAH TEKNIK (ST).
Selama 49 tahun, nama SEKOLAH TEKNIK sangat melekat di hati masyarakat kota Surakarta Hadiningrat karena sekolah ini mampu mencetak generasi muda yang memiliki keterampilan di bidang teknik bangunan, teknik mesin dan teknik listrik.
Seiring dengan perjalanan waktu, pemerintah mencanangkan kebijakan baru dalam dunia pendidikan yaitu Program Wajib Belajar 9 tahun dalam rangka menuntaskan Pendidikan Dasar 9 tahun bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Hal inilah yang menjadi tonggak berdirinya SMP Negeri 25 Surakarta. Tepatnya pada tanggal 5 Oktober 1994, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 259/0/1994 yang berisi tentang alih fungsi Sekolah Teknik menjadi Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 25 Surakarta, yang sekarang dikenal dengan SMP Negeri 25 Surakarta.
Sejak pertama kali didirikan pada tahun 1928 sampai sekarang, telah terjadi pergantian kepemimpinan kepala sekolah sebanyak 15 kali. Adapun nama-nama Kepala Sekolah yang pertama sampai saat ini adalah sebagai berikut.
Selama 49 tahun, nama SEKOLAH TEKNIK sangat melekat di hati masyarakat kota Surakarta Hadiningrat karena sekolah ini mampu mencetak generasi muda yang memiliki keterampilan di bidang teknik bangunan, teknik mesin dan teknik listrik.
Seiring dengan perjalanan waktu, pemerintah mencanangkan kebijakan baru dalam dunia pendidikan yaitu Program Wajib Belajar 9 tahun dalam rangka menuntaskan Pendidikan Dasar 9 tahun bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Hal inilah yang menjadi tonggak berdirinya SMP Negeri 25 Surakarta. Tepatnya pada tanggal 5 Oktober 1994, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 259/0/1994 yang berisi tentang alih fungsi Sekolah Teknik menjadi Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 25 Surakarta, yang sekarang dikenal dengan SMP Negeri 25 Surakarta.
Sejak pertama kali didirikan pada tahun 1928 sampai sekarang, telah terjadi pergantian kepemimpinan kepala sekolah sebanyak 15 kali. Adapun nama-nama Kepala Sekolah yang pertama sampai saat ini adalah sebagai berikut.
- Van Hoop Ner ( 1928-1936)
- Darmoro Soerjodarmodjo (1936-1942)
- Soemardi (1943-1945)
- Soewardji (1945-1950)
- Soemali Dwidjosoejoso (1950-1955)
- Soeradji (1955-1962)
- Soeherman (1962-1972)
- Soeradi Soemardjo, B.A (1972-1978)
- R Soeharto (1978-1986)
- Soejatno (1986-1993)
- Soetiman, B.E (1993-2002)
- Drs Hartanto (2002-2005)
- Drs Triyoto , M.M (2005-2007)
- Nugroho,S.Pd, M.Pd (2007-2011)
- Drs. HM Joko Riyanto, SH MM (2011-2013)
- Drs. M Amir Khusni MM (2012 - sekarang)
